Posts

Showing posts from 2016

[MENGAPA ANAK PINTAR DISEKOLAH BISA ALAMI KESULITAN EKONOMI?]

Image
Oleh : Rhenaldi Khasali Seorang mahasiswi mengeluh. Dari SD hingga lulus S-1, ia selalu juara. Namun kini, di program S-2, ia begitu kesulitan menghadapi dosennya yang menyepelekannya. Judul tesisnya selalu ditolak tanpa alasan yang jelas. Kalau jadwal bertemu dibatalkan sepihak oleh dosen, ia sulit menerimanya. Sementara itu, teman-temannya, yang cepat selesai, jago mencari celah. Ia menduga, teman-temannya yang tak sepintar dirinya itu “ada main” dengan dosen-dosennya. “Karena mereka tak sepintar aku,” ujarnya. Banyak orangtua yang belum menyadari, di balik nilai-nilai tinggi yang dicapai anak-anaknya semasa sekolah, mereka menyandang persoalan besar: kesombongan dan ketidakmampuan menghadapi kesulitan. Bila hal ini saja tak bisa diatasi, maka masa depan ekonominya pun akan sulit. Mungkin inilah yang perlu dilakukan orangtua dan kaum muda: belajar menghadapi realitas dunia orang dewasa, yaitu kesulitan dan rintangan. *Hadiah orangtua Psikolog Stanford Unive

MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DARI RUMAH KE SEKOLAH

Image
Oleh : Ust Budi Azhari (Host khalifa trans7 & pakar parenting nabawiyah) Senin, 8 Feb 2016 Kebangkitan peradaban Islam yang sudah dijanjikan Rasulullah sejak 15 abad yg lalu BERMULA DARI RUMAH Selama org tua masih terlalu berharap besar pada sekolah, selama orang tua hanya berpikir sekolah mana yg paling bagus, maka kebangkitan masih jauh.. Rumah harus memiliki peran yang lebih besar dibanding sekolah.. Di zaman Rasul, rumah adalah sekolah yang lengkap. Betapa banyak anak yg belajar ilmu tertentu dari Bapaknya, Ibunya, Kakeknya, Pamannya, Kakaknya.. Sekolah memang memiliki peran yg sgt besar dalam Islam. Dulu, pesantren bisa menggerakkan negara, "on off" nya negara ada di pesantren.. Sekarang?? Artinya, kita saat ini di rumah bermasalah, di sekolah bermasalah..  Pikirkan, bagaimana pertanggungjawaban kita di hadapan Allah sebagai orang tua kelak? Apakah kita bisa menjawab "sudah saya serahkan ke sekolah ya Allah" ketika