Posts

Showing posts from November, 2015

5 Cara Mendidik Anak Agar Berakhlak Mulia

Image
  Sahabat 2BWOW, alangkah senangnya jika menyaksikan putra-putri kita tumbuh dengan akhlak manis ya. Biasanya tabiat keren yang umum diharapkan kita dan menjadi generasi unggul adalah jujur, disiplin, suka menolong, peduli dan empati, serta bersikap hormat kepada yang lebih tua, menyayangi saudara dan sesama. Ada yang menyebut  matinul khuluq  atau akhlak yang kokoh.  Intinya kita berharap anak-anak kita adalah generasi pengganti yang lebih baik dengan kredibilitas baik pula. Ini bukan perkara mudah seperti halnya membalik telapak tangan.  Ini persoalan kesabaran dalam berproses.  Akhlak anak adalah gabungan antara peran orang tua dan lingkungan.  Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam buku Pendidikan Anak dalam Islam menyatakan bahwa pendidikan akhlak berkaitan dengan pendidikan moral yakni pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai.  Tabiat ini harus dijadikan kebiasaan anak sejak masa analisa hingga ia menjadi seorang mukallaf, pemuda yang mengarungi lautan k

Ingin Bicara Tapi Takut Reaksi Pasangan

Image
Dalam kehidupan keseharian, suami dan istri harusnya nyaman bicara serta mengungkapkan keinginan hati dan perasaan tanpa ada ketakutan dan sumbatan. Masing-masing menyampaikan kisah diri dan nasihat kepada pasangannya. Namun adakalanya muncul ketakutan atas reaksi yang akan diterima dari pasangan. Saat salah satu pihak dari suami atau istri ingin berbicara menyampaikan sesuatu kepada pasangan, namun muncul kekhawatiran “jangan-jangan ia bereaksi secara berlebihan”. Timbul reaksi dari pasangan yang tidak seperti harapan dirinya, ini yang menyebabkan enggan melakukan pembicaraan dengan pasangan. Seorang isteri takut menyampaikan yang sesungguhnya tentang harapan atau masukan kepada suami lantaran takut respon suami akan mengecewakannya. Jangan-jangan suami akan menganggap remeh urusannya, jangan-jangan suami akan marah atau kekhawatiran lain. Demikian pula hal yang serupa dapat terjadi pada seorang suami. Ketika ia berbicara menyampaikan sesuatu ia memiliki kekha

SUASANA ROMANTIS DALAM KELUARGA RASULULLAH SAW (bag-1)

Image
Oleh : Ustzh. Dra. Indra Asih Suasana harmonis sangat ditentukan dengan kerja sama yang bagus antara suami istri dalam menciptakan suasana yang kondusif dan hangat, tidak membosankan, apalagi menjemukan.  Rasulullah adalah sosok manusia yang paling sempurna akhlaknya di antara makhluk ciptaan Allah. Beliau merupakan sosok teladan terbaik dalam membina keluarga, sehingga patut dijadikan contoh bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini. Dalam sebuah riwayat disebutkan, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memukul siapapun dengan tangannya, tidak pada perempuan, tidak juga pada pembantu, kecuali perang di jalan Allah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga ketika diperlakukan sahabatnya secara buruk tidak pernah membalas, kecuali kalau ada pelanggaran atas kehormatan Allah, maka ia akan membalas atas nama Allah.  (HR Muslim). Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling sibuk. B

SUASANA ROMANTIS DALAM KELUARGA RASULULLAH SAW (bag-2)

Image
Oleh : Ustzh. Dra. Indra Asih Selanjutnya...gambaran bagaimana suasana romantis beliau bersama istrinya nampak pada : Ramah dan Lembut Masing-masing pihak suami istri harus bertekad untuk bersikap ramah dan lembut kepada pasangannya, bersenda gurau dengannya, dan bercanda dengannya.  Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, meskipun mempunyai sifat keras dan tegas, mengatakan: “Sudah selayaknya seorang laki-laki menjadi seperti anak kecil di tengah keluarganya. Bila dia di tengah kaumnya, maka hendaknya dia menjadi seorang laki-laki.” Aisyah radhiyallâhu ‘anha menceritakan, “Adalah Rasulullah ketika bersama istri-istrinya, beliau adalah manusia lembut dan paling pemurah. Gampang tertawa dan gampang tersenyum.” (HR Ibnu Asakir) Berlaku lemah lembutlah dalam menjalankan kehidupan supaya keharmonisan dapat tercapai dalam lingkungan keluarga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,  “Janganlah seorang mukmin (suami) membenci seorang mukminah (i

SILATURAHMI

Image
Silaturahmi itu menambah kebarokahan usia. Seperti apa yang disampaikan bahwa silaturahmi itu memperpanjang usia. Dan yang dimaksud dengan memperpanjang usia di sini adalah pada perkara menambah kebarokahan usia. Dan hakikat kebarokahan adalah selalu mendatangkan kebaikan. Tentulah harapan seseorang dalam hidupnya adalah bahwa hidupnya akan senantiasa mendatangkan kebaikan. Dan kebaikan-kebaikan itulah yang akan mendatangkan kenikmatan. (14 : 50) Silaturahmi adalah salah satu sunah Rasul. Menyambung tali ukhuwah, mengunjungi saudara semuslim. Silaturahmi adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Sayangnya, seringkali di tengah-tengah kesibukan aktivitas kita, satu hal ini menjadi hal yang terlalaikan. Ini turut menjadi pengingat bagi penulis sendiri. Bahwasanya, memang sudah menjadi hak saudara seiman, kita mengunjungi mereka, menanyakan kabar. Apakah kondisi mereka baik-baik saja ataukah ada sesuatu yang perlu kita bantu. Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sauda

SEDEKAH

Image
  Hmmm, belajar tentang sedekah dengan harta yang paling dicintai. Pada umumnya, seseorang akan merasa berat ketika ingin memberikan sesuatu yang itu baginya sangat berharga, baginya sesuatu itu adalah sesuatu yang ia suka. Berat sekali. Yakin. Tapi, sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh seorang sahabat. Adalah Abu Thalhah. Seorang sahabat yang kemudian menginfaqkan sumur yang ia miliki, sumur yang ada di sebuah tempat yang begitu strategis, sumur Bairoha. Orang biasa pasti akan sangat menyayangkan ketika sumur yang terletak di tempat yang begitu strategis itu diberikan ke orang lain. Tapi, apa yang kemudian dikatakan oleh Rasul saw ketika mendengar niat dari Abu Thalhah? “Bah, ini adalah suatu perniagaan yang begitu menguntungkan”. Begitulah kurang lebih komentar dari Rasulullah. Bahwa memberikan sesuatu, yakni harta yang kita cintai kepada orang lain, yaknilah bahwa itu adalah perniagaan akhirat yang begitu menguntungkan. Tak hanya Thalhah rupanya, yang melakukan hal s

FASE KEHIDUPAN

Image
  Dunia bukanlah zona nyaman. Ya, memang begitu adanya. Karena tempat tinggal senyatanya adalah kampung akhirat. Dunia hanyalah sementara; lamanya tak sampai satu hari di akhirat. Dunia bukanlah zona nyaman. Dunia merupakan tempat untuk berproses dari zona nyaman menjadi zona tak nyaman, beg i tu seterusnya. Alangkah ironi, ketika manusia menganggap bahwa dunia adalah segalanya. Begitu betah ia tinggal, dan mungkin terlalai bahwa ini adalah tempat sementara; ibarat mampir ngombe. Dunia, tempat mencari perbekalan untuk tempat abadi. (11 : 03) Proses dari zona nyaman menjadi tak nyaman adalah sebuah keniscayaan ketika kita ingin menjadi pribadi yang semakin baik. Bukan sebuah paksaan untuk itu; tapi sebuah kesadaran, sebuah kebutuhan. Peralihan fase dari zona nyaman menjadi tak nyaman memang sebuah proses. Proses yang relatif; berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Ya, karena masing-masing memiliki kecepatan yang berbeda. Tak bisa dipaksakan sama dengan yang lain. Se

IKHLAS

Image
  Aku mendapatkan kuncinya. Ya, kunci itu adalah al-ikhlas. Ikhlas itu ketika orientasi perkataan, perbuatan, dan apa-apa yang dilakukan adalah hanya karena Alloh. Ya apa-apa yang kita lakukan hanya karena Alloh. Tak ada niat lain. Kecuali hanya karena ingin menatap wajah-Nya setiap pagi dan sore kelak di tempat terbaik (surga). Melakukan apa-apa bukan karena tergoda keuntungan materi, ‘prestise’, pangkat, gelar. Ya, semua adalah niat karena ingin menjadi manusia yang ‘khoirunnas anfa uhum linnas’. (06:46) Ketika seseorang sudah menemukan kunci keikhlasan dalam dirinya, maka ketika ia melakukan apapun, diminta melakukan sesuatu, maka ia tak akan mempedulikan ia berada pada posisi mana dalam pekerjaan itu, yang ia tahu adalah ia melakukan itu karena ia ingin berkontribusi. Ia melakukan itu karena ia ingin beramal. Ia melakukan itu karena ia ingin bermanfaat bagi orang lain. Lillah, karena Alloh. Ia akan merasakan ‘ringan’ ketika melakukan apapun. Karenanya, ketika dalam

NIAT

Image
Menjaga niat dan keihklasan; karena keridhoan Alloh. Itu yang terpenting. Bukan karena keridhoan manusia. (11 : 15) Seringkali seiring berjalannya waktu, niat dan keihlasan itu menjadi tersamar oleh noda-noda kecil. Maka kemudian, reorientasi niat inilah yang perlu. Aku jadi ingat kisah perang Uhud yang disampaikan oleh ustadz dari kajian yang aku ikuti… Bahwasanya kala itu; saat perang Uhud… semua sahabat begitu bersemangat untuk mengikuti perang dengan niat ikhlas karena Alloh. Tapi kemudian di tengah peperangan? Ada sahabat yang tergoda dengan dunia… Dan ternyata efek dari perubahan niat dan keihkhlasan ini adalah kemudian Alloh membuat orang-orang mukmin kalah dalam peperangan. Bahkan Rasulullah menjadi begitu terancam keberadaannya. Hmm, beginilah,, urgensi dari niat… Karenanya dalam setiap kitab, pembahasan yang paling awal adalah mengenai bab niat. Pun demikian juga yang ada di kumpulan hadits arbain an nawawi. Hadits no. 1 adalah perkara niat.  Niat menjadi h

HAKIKAT HIDUP

Image
Bahwa dunia itu hanya tempat persinggahan. Kau tau makna persinggahan, bukan? Ibaratnya seorang yang berada dalam perjalanan, kemudian ia merasa lelah; maka ia akan mencari tempat untuk mengistirahatkan badannya agar ia bisa melanjutkan perjalanannya dengan lebih bersemangat. Ya, ia singgah di satu tempat. Dan pasca itu, ia akan pergi untuk melanjutkan perjalanan. Maka di sini, kita tau bahwa makna singgah adalah mampir; dan itu cukup sebentar saja. Tapi, manusia seringkali tak menyadari. Mungkin karena ia letakkan dunia di pikirannya? Dan hati? Ia lupakan kehendak hati. Ia letakkan hati di belakang pikiran. Sehingga seolah ia justru menjadi hamba dirham dan dinar. Hmmm, entahlah… (10 :40) Kehidupan kita adalah amanah yang Alloh berikan. Apakah kita akan memanfaatkan kehidupan yang Alloh berikan ini dengan hal-hal baik atau hal-hal buruk. Itu adalah pilihan. Alloh memberikan kita akal untuk berpikir dan kemudian memilih. Dalam surat As-Syams ayat 8 Alloh berfirman, bahwa Dia m

INDAHNYA RENCANA YANG MAHA MEMBERI HIDUP

Image
  Bahwasanya rencana manusia itu tak selalu sama dengan rencana Alloh… Alloh punya caranya sendiri. Tapi yang pasti, rencana Alloh jauh lebih indah. Ya meskipun awalnya itu terasa begitu pahit; tak enak… (05:25) Segala sesuatu yang terjadi pada diri seorang hamba, pastilah menyimpan hikmah di dalamnya. Menjadi pembelajaran bagi manusia. Rencana Alloh untuk hamba-Nya adalah rencana indah untuk menjadi sarana tarbiyah kita. Alloh tak akan membiarkan hambaNya dalam keadaan terpuruk. Alloh telah sampaikan bahwasanya Ia tak akan membebani seseorang hamba dengan masalah-masalah yang berada di luar kadar kesanggupannya. Tapi seringnya manusia sudah berprasangka buruk terlebih dulu dengan apa yang Alloh berikan pada kita. Kita menganggap ini bencana; ini keburukan; tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kita sering terbawa pada ego, emosi. Sehingga yang terjadi adalah demikian. Padahal Alloh telah sampaikan bahwasanya “Apa yang baik bagimu belum tentu baik menurut Alloh, seda

EPISODE KEHIDUPAN

Image
  Bahwa kehidupan itu ibarat roda yang terus berputar Pelan naik ke atas… trus naik, hingga puncak! Pasca itu, pelan akan turun, terus turun, hingga titik terbawah Dan begitu seterusnya; akan kembali naik perlahan… dan kemudian turun lagi ke titik terbawah Kehidupan, terus berputar. Saat ini menikmati gelapnya malam, esok akan menikmati fajar, kemudian pagi, selanjutnya siang, senja, dan akan kembali kepada gelapnya malam… Begitulah hakikat kehidupan, semua akan terus berjalan, berputar… Tapi pastinya satu saat putaran itu akan terhenti; Ya terhenti hanya karena ada satu kehendak, dengan satu tanda tiupan (20:03) Ya, hanya dengan satu tiupan. Satu tiupan sangkakala oleh malaikat Isrofil. Satu tiupan yang menandakan hari “mengerikan” itu hadir. Dan inilah saat di mana masa dunia berhenti. Begitu mengerikan gambaran yang Alloh berikan ketika kiamat itu tiba, hadir, dan datang. Dalam Q.S. Al-Qori’ah, Alloh swt telah menuturkan bagaimana gambaran kengerian

MUHASABAH

Image
Kupikir di antara kesibukan-kesibukan dunia itu, perlu ada satu ruang. Ya, ruang untuk bermuhasabah; mengevaluasi, introspeksi diri. Terlalu sering manusia mengejar deadline ini itu; tanpa menyempatkan diri untuk menghela nafas sebentar; berhenti di terminal pemberhentian. Seolah ia nonstop berlari. Berlari hingga akhirnya ia berada pada titik jenuh. Kemudian barulah ia tersadar; tersadar untuk kembali… (10 :40) Seringkali manusia begitu disibukkan dengan urusan-urusan di dunia. Mengurus masalah keluarga, akademis, amanah, kantor, kerja-kerja di masyarakat, dan lainnya. Seolah waktu barang semenit pun tak boleh terlewat dengan kesia-siaan. Mengejar target yang sudah di list di malam hari sebelumnya atau pagi harinya. Inginnya apa yang sudah di list harus terlaksana. Atau ia akan kecewa dan mendhalimi urusan lain di esok harinya. Ya, begitu. Dan ini menjadi rutinitas, kebiasaan. Karena seolah setiap hari terkejar oleh deadline dunia, maka urusan-urusan akhirat menjadi