HAKIKAT HIDUP


Bahwa dunia itu hanya tempat persinggahan. Kau tau makna persinggahan, bukan? Ibaratnya seorang yang berada dalam perjalanan, kemudian ia merasa lelah; maka ia akan mencari tempat untuk mengistirahatkan badannya agar ia bisa melanjutkan perjalanannya dengan lebih bersemangat. Ya, ia singgah di satu tempat. Dan pasca itu, ia akan pergi untuk melanjutkan perjalanan. Maka di sini, kita tau bahwa makna singgah adalah mampir; dan itu cukup sebentar saja. Tapi, manusia seringkali tak menyadari. Mungkin karena ia letakkan dunia di pikirannya? Dan hati? Ia lupakan kehendak hati. Ia letakkan hati di belakang pikiran. Sehingga seolah ia justru menjadi hamba dirham dan dinar. Hmmm, entahlah… (10 :40)

Kehidupan kita adalah amanah yang Alloh berikan. Apakah kita akan memanfaatkan kehidupan yang Alloh berikan ini dengan hal-hal baik atau hal-hal buruk. Itu adalah pilihan. Alloh memberikan kita akal untuk berpikir dan kemudian memilih. Dalam surat As-Syams ayat 8 Alloh berfirman, bahwa Dia mengilhamkan kepada manusia jalan kejahatan dan ketaqwaan. Memang sudah sunnatullohnya demikian, bahwa dalam kehidupan di dunia memang ada dua hal yang bertentangan yang kemudian kita harus memilih itu.

Bahwa akikat kehidupan akhir yang baik itu dimulai dari kehidupan dunia yang tidak mengenakkan dalam pandangan “hawa-nafsu”. Untuk mendapatkan hasil yang baik tentu butuh perjuangan, bukan satu hal yang instan begitu saja. Apalagi untuk satu hal indah yang kelak kekal di kehidupan yang sesungguhnya, “syurga”. Kunci syurga itu bukan barang murah. Perjuangan menahan hawa nafsu; tunduk dan taat pada syariatNya. Begitulah. Ikhlas menerima apapun yang Alloh swt takdirkan untuk kita dalam hidup; mensyukuri apa-apa yang Dia berikan pada kita. Istiqomah untuk senantiasa melakukan kebajikan.

Alloh sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Q.S. Al-Baqoroh : 25)

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya (Al-Bayyinah : 8)

Comments

Popular posts from this blog

Seberapa Lama Daya Tahan ASI Perah (ASIP) ?

Nikmat ketika membawamu...

SUASANA ROMANTIS DALAM KELUARGA RASULULLAH SAW (bag-1)