Seberapa Lama Daya Tahan ASI Perah (ASIP) ?
Bagi bunda-bunda yang berkarier, memerah ASI adalah suatu keharusan yang dilakukan ketika meninggalkan si baby. Hal ini dikarenakan agar baby tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup dan sesuai karena ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Tentu sudah menjadi suatu pengetahuan yang umum bahwa ASI merupakan nutrisi yang murah meriah dibandingkan harus membeli susu formula. Di samping murah, gratis- tidak usah bayar, ASI juga memiliki kandungan gizi yang paling baik dibandingkan jenis susu yang lain. Oleh karenanya sayang sekali apabila ibunda sekalian tidak memberikan haknya kepada ananda tercinta agar tumbuh kembangnya dapat optimal.
Yang
menjadi kegalauan bagi para bunda, termasuk penulis sendiri, adalah mengenai
seberapa lama sih ASIP dapat bertahan setelah diperah dari sang ibu? Berikut
penjelasannya yang saya rangkum dari berbagai sumber :
- ASI yang baru diperah dan diletakkan dalam suhu ruang (250 C) dapat bertahan 4-8 jam. Pada suhu ruang 150 C dapat bertahan selama 24 jam, sedangkan pada suhu 19-220 C, ASIP dapat bertahan selama 10 jam
- ASI yang disimpan di cooler bag + es batu/ice pack akan bertahan selama 24 jam
- ASI yang disimpan di kulkas pada suhu 40 C akan dapat bertahan selama 3-5 hari
- ASI yang disimpan di freezer kulkas 1 pintu yaitu pada suhu -150 C dapat bertahan selama 2 minggu
- ASI yang disimpan di freezer kulkas 2 pintu yaitu pada suhu -180 C dapat bertahan hingga 3-6 bulan
- ASI yang disimpan di freezer tunggal dapat bertahan hingga 6 bulan
- ASI yang telah diambil dari kulkas segera diminumkan kepada bayi dengan mencairkannya terlebih dahulu menggunakan air hangat
- Agar ASI tidak terbuang sia-sia, maka simpanlah ASI di dalam botol sesuai volume kebutuhan minum bayi agar sekali ambil susunya bisa dihabiskan oleh si bayi.
ASI
yang telah diperah dapat disimpan di botol kaca maupun kantung plastik khusus
ASI. Keduanya dapat dibeli di toko-toko online maupun offline. Mudah bukan?
Karenanya tak ada alasan lagi bagi bunda untuk tidak memberikan hak ASI bagi
bayinya. Apalagi sekarang ini juga banyak tersedia alat untuk dapat memerah ASI
bunda tanpa harus menggunakan tangan secara manual.
Referensi :
[1] Cara
Penyimpanan. 2018. Diakses dari https://www.alodokter.com/penyimpanan-asi-perah-yang-benar.html
pada 17
November 2018
[2] Daya
Tahan. 2015. Diakses dari http://www.parenting.co.id/bayi/daya+tahan+asi
pada 17 November 2018
[3] Kompas. 2010. Jangan Asal Simpan ASI Perah, Ikuti
Metodenya. Diakses dari https://lifestyle.kompas.com/read/2010/09/03/1501441/jangan.asal.simpan.asi.perah.ikuti.metodenya
pada 17 November 2018
[4] Panduan
Daya. 2015. Diakses dari http://keluargakita.com/panduan-daya-tahan-asi-perah/
pada 17 November 2018
Comments
Post a Comment